Minggu, 20 Maret 2011

PENGERTIAN ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

Pada dasarnya sumber dari semua ilmu pengetahuan adalah filsafat(philosofhia)
dari filsafat tersebut lahirlah tiga macam ilmu pengetahuan yaitu:
1.natural science
2.social sciences
3.humanities
ilmu sosial yaitu ilmu yang mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang di pelajarinya.
ilmu budaya yaitu suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus).
homo humanus terbagi 3 yaitu dimana manusia bersifat
*manusiawi yaitu sikap yang menghargai manusia sebagai makhluk bermartabat paling tinggi.
*berbudaya yaitu perilakunya di tuntun oleh akal budi sehingga mendatangkan kebahagiaan bagi dirinya dan lingkungan dan tidak bertentangan dengan kehendak Allah.
*halus yaitu bersikap sopan santun/berbudi pekerti/lemah lembut dan berakhlak mulia.

FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SERTA MEMBENTUK WATAK DAN PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.
tujuan pendidikan nasional:
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan YME, berahlak mulia,terampil,cerdas,menjadi warga yang demokratis dan bertanggung jawab.

KONSEP PENDIDIKAN UMUM (GENERAL EDUCATION)
PENDIDIKAN YANG BERKENAAN DENGAN PENGEMBANGAN KESELURUHAN KEPRIBADIAN SESEORANG DALAM KAITANNYA DENGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA.
PENDIDIKAN UMUM:
MERUPAKAN PENDIDIKAN YANG KOMPREHENSIF YAITU MENDIDIK KEPALA,HATI DAN TANGAN.

YANG MELATARBELAKANGI LAHIRNYA GENERAL EDUCATION:
Reaksi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan teknologi dan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
sebagai akibat dari produk sistem pendidikan modern yang sekular:
pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialisasi,sementara nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.
General education di Indonesia:
pendidikan umum yang ada di indonesia yaitu hasil dari adopsi pendidikan umum yang ada di eropa

PENGERTIAN ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
ISBD sebagai kajian masalah sosial ,kemanusiaan dan budaya sekaligus pula memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi.
ISBD bukanlah ilmu yang berdiri sendiri ,melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia.

FUNGSI ISBD
memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar tanggap,persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat di tingkatkan sehingga kepekaan terhadap lingkungan menjadi lebih besar.
TUJUAN ISBD
1.Mengembangkan kemampuan mahasiswa tentang keanekaragaman dan kesedrajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam bermasyarakat.
2.menumbuhkan sikap kritis,arif,dan peka dalam memahami manusia dengan landasan estetika,etika dan moral dala, kehidupan bermasyarakat.
3.sebagai landasan untuk bekal dalam kehidupan bermasyarakat selaku makhluk individu, dan sosial yang beradab.
4.makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikan keahlian dan kemampuan akademiknya.


MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
manusia lahir sebagai makhluk individual yang bermakna tidak terbagi antara jiwa dan raga.
secara biologis manusia lahir dengan kelengkapan fisik,berbeda dengan makhluk hewani apapun.
jiwa dan raga manusia merupakan kesatuan yang utuh untuk menjalani aktivitasnya.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Manusia dalam menjalani kehidupannya akan senantiasa bersama dan bergantung dengan manusia lainnya,manusia saling membutuhkan satu sama lain.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK POLITIK
Manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi untuk mempertahankan hidupnya,sehingga kehidupan dan masyarakat organisasi sosial merupakan sebuah keharusan.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK EKONOMI
dalam kehidupannya manusia tidak cukup dengan apa yang ada,tetapi manusia di tuntut untuk memenuhi kebutuhan tambahan dengan cara melakukan kegiatan.Manusia melakukan kegiatannya tersebut dengan kemampuan yang dimilikinya sendiri.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK PSIKOLOGIS
Manusia adalah insan apabila di pandang dari sudut pandang psikologinya.
manusia dikatakan makhluk psikologis karena memiliki bawaan universal unik dan terus di kaji oleh para ahli humaniora.
seringkali kita lupa bahwa kita manusia ,siapakah kita dan bagaimana cara memfungsikan diri kita agar menjadi manusia yang seutuhnya.

Sabtu, 05 Maret 2011

PENGAJARAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Konteks pada pengajaran ilmu social dan budaya dasar melingkupi konsep 5M yaitu:
1. Mengetahui
2. Mengerti
3. Memahami
4. Menghayati
5. Mengamalkan
(Aktualisai Diri)

Pada dasarnya ilmu sosial dan budaya dasar diharapkan mampu membimbing mahasiswa supaya memiliki tiga jenis kemampuan diantaranya yaitu:

a. Kemampuan Personality/Personal,Kemampuan Kepribadian.
Memiliki pengtahuan sehingga mampu menunjukan sikap,tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan keperibadian indonesia,memahami dan mengenal nilai-nilai agama,kemasyarakatan dan keagamaan.

b. Kemampuan Akademik.
Kemampuan berkomunikasi ilmiah,lisan dan tulisan,berfikir logis,kritis,sistematik dan analitik.

c. Kemampuan Propesional.
Memiliki kemampuan yang tinggi dalam hal pengetahuan dan keterampilan.

Dalam peranannya kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa dapat dikaitkan dan direalisasikan terhadap kepribadian bangsa Indonesia yang didalamnya antara lain sebagai berikut:
a. Sadar akan Hak kewajiban dan tanggung jawab, etis, moral dan politis terhadap kepentingan bangsa dan Negara.
b. Dengan sadar mentaati hokum dan UUD 45, memiliki disiplin pribadi serta disiplin social dan kesadaran nasional yang teguh dan tidak sempit.
c. Berpandangan jauh ke depan,memiliki tekad perjuangan untuk mencapai tarap kehidupan bangsa yang lebih tinggi di dasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolekktif bangsa Indonesia.
d. Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional dan politik.
e. Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

A. Harapan Dipelajarinya Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar

 Menjadi manusia unggul (cerdas secara intelektual)
 Anggun secara moral
 Kompeten menguasai IPTEK
 Memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran social

B. Stratifikasi Social
Dalam kehiduapan bermasyarakat tentunya kita telah mengetahui ada tiga lapisan masyarakat yaitu lower class, middle class dan upper class. Sebagai mahasiswa, menurut pandangan social dimasukan kedalam tingkat/lapisan upper class karena sebagai mahasiswa tentunya memiliki pandangan lebih dari kelompok masyarakat dimana mahasiswa dipandang lebih memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi(tingkat pendidikan tinggi).

C. Rural Community And Urban Community
Rural community, kebutuhan akan sandang pangan papan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa melebih-lebihkan karena IPTEK yang masih rendah serta penghasilan yang pas-pasan dan tanpa menghiraukan kebutuhan penunjang lainya.
Urban community, kebutuhan akan sandang pangan papan sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena kemampuan akan IPTEK sudah tinggi.

D. Perbedaan Manusia Barat Dan Timur
Manusia barat pada dasarnya mengutamakan akal atau rasio dalam bidang pengetahuan sedangkan manusia timur mengutamahakan hati.
Dalam hal menjalani kehidupan manusia barat memiliki motifasi untuk menguasai alam sedangkan manusia timur lebih menghormati alam karena menganggap alam dan manusia merupakan satu kesatuann yang utuh (holistik).

E. Persamaan Manusia Barat Dan Timur
1. Mengakui adannya sesuatu yang absolut yang merupakan sumber dari segala sesuatu (penyebab pertama)
2. Sama-sama menghadai pertanyaan dasar tentang manusia dan mempunyai wawasan yang sama tentang dimana manusia dapat menemukan pemenuhannya.

F. Potret Buram Generasi Muda Saat Ini
Banyak aspek yang meliputi buramnya generasi muda saat ini diantaranya disebabkan oleh pendidikan yang masih carut-marut (tidak terjangkau masyarakat kecil), sarana prasarana tidak memadai, lapangan pekerjaan yang amat sedikit (tingkat pengangguran banyak). Karena itu kebanyakan generasi muda yang kurang pendidikanya memiliki minat yang tinggi terhadap kehidupan non science seperti asik mencari ilmu gaib, belajar ilmu sihir, mencari jawaban dari paranormal, percaya dengan ramalan bintang.
Anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan kini benyak berkeliaran di pinggir-pingir jalan contohnya menjadi pengemis, pengamen, maupun pedagang asongan. Bahkan tidak hanya itu para anak-anak tersebut banyak menjadi pelaku tindak criminal, mencopet, terlibat narkoba, dan perbuatan asusila.
Mereka melakukan itu tidak lain karena kebutuhan ekonomi yang terasa semakin menjepit. Hal tersebut sangat tidak sesuai dengan potret remaja atau generasi muda dijaman rosulullah yang menjadi penggerak dakwah-dakwah islamiah.
Yang menjadi pertanyaan kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena kondisi umat saat ini dalam keadaan sakit. Apa akar masalahnya?karena umat seringkali meninggalkan syariat agama (sekularrisasi). Apa solusinya? Umat tersebut harus kembali kejalan yang benar supaya menjadi umat yang sehat tahu dan sadar.

G. Kondisi Pendidikan Indonesia Kini
Kondisi pendidikan Indonesia dipengaruhi beberapa factor, diantaranya:
1. terjadinya sekularisasi pendidikan dimana nilai-nilai pendidikan diterbelakangkan
2. politisasi pendidikan, sering kali dunia pendidikan menjadi panggung para politis untuk menjalankan kepolitikannya tanpa tanpa dilandasi dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku.
3. over spesialisasi.

Karena tiga hal terseebut dapat disimpulkan pendidikan di Indonesia memiliki beberapa hal negatif antara lain :
 arah pendidikan kurang jelas
 pendidikan menjadi barang mahal
 pendidikan tidak merata
 penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi
 kurang penghargaan pada guru/dosen
 kualitas dan kuantitas guru/dosen kurang
 pendidikan keperibadian kurang mendapatkan perhatian yang serius
 mencetak tukang

H. Kondisi Masyarakat Di Indonesia Kini
masyarakat Indonesia saat ini dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya modernisasi, globalisasi dan sekularisasi sehingga terjadilah sikap masyarakat yang egois, individualis, materialistis, sekuler, hedonis, krisis akhlak dan agama dijadikan sebagai simbul.
Sebenarnya masyarakat bukan tidak boleh menerima faktor-faktor global impact seperti universalisme, modernisasi, teknnologi dan globalisasi, tetapi masyarakat diharapkan dapat memproteksi/memfilterisasi global impact tersebut dengan cara memiliki landasan rohani, filsafat dan landasan histori.

I. Karakteristik Masyarakat Madani
Pada tahun 2022 yang akan datang Indonesia memilki visi menjadikan masyarakat yang:
1. religius, maksudnya segala sesuatunya didasarkan dan dilandasi pada agama.
2. demokratis.
3. kepastian hukum, maksudnya setiap warganegara memiliki hak yang sama di dalam hukum.
4. egalitarian.
5. penghargaan terhadap “human dignity”.
6. kemajaun budaya dan bangsa dalam satu kesatuan.