Sabtu, 05 Maret 2011

PENGAJARAN ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Konteks pada pengajaran ilmu social dan budaya dasar melingkupi konsep 5M yaitu:
1. Mengetahui
2. Mengerti
3. Memahami
4. Menghayati
5. Mengamalkan
(Aktualisai Diri)

Pada dasarnya ilmu sosial dan budaya dasar diharapkan mampu membimbing mahasiswa supaya memiliki tiga jenis kemampuan diantaranya yaitu:

a. Kemampuan Personality/Personal,Kemampuan Kepribadian.
Memiliki pengtahuan sehingga mampu menunjukan sikap,tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan keperibadian indonesia,memahami dan mengenal nilai-nilai agama,kemasyarakatan dan keagamaan.

b. Kemampuan Akademik.
Kemampuan berkomunikasi ilmiah,lisan dan tulisan,berfikir logis,kritis,sistematik dan analitik.

c. Kemampuan Propesional.
Memiliki kemampuan yang tinggi dalam hal pengetahuan dan keterampilan.

Dalam peranannya kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa dapat dikaitkan dan direalisasikan terhadap kepribadian bangsa Indonesia yang didalamnya antara lain sebagai berikut:
a. Sadar akan Hak kewajiban dan tanggung jawab, etis, moral dan politis terhadap kepentingan bangsa dan Negara.
b. Dengan sadar mentaati hokum dan UUD 45, memiliki disiplin pribadi serta disiplin social dan kesadaran nasional yang teguh dan tidak sempit.
c. Berpandangan jauh ke depan,memiliki tekad perjuangan untuk mencapai tarap kehidupan bangsa yang lebih tinggi di dasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolekktif bangsa Indonesia.
d. Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional dan politik.
e. Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

A. Harapan Dipelajarinya Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar

 Menjadi manusia unggul (cerdas secara intelektual)
 Anggun secara moral
 Kompeten menguasai IPTEK
 Memiliki komitmen tinggi untuk berbagai peran social

B. Stratifikasi Social
Dalam kehiduapan bermasyarakat tentunya kita telah mengetahui ada tiga lapisan masyarakat yaitu lower class, middle class dan upper class. Sebagai mahasiswa, menurut pandangan social dimasukan kedalam tingkat/lapisan upper class karena sebagai mahasiswa tentunya memiliki pandangan lebih dari kelompok masyarakat dimana mahasiswa dipandang lebih memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi(tingkat pendidikan tinggi).

C. Rural Community And Urban Community
Rural community, kebutuhan akan sandang pangan papan hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa melebih-lebihkan karena IPTEK yang masih rendah serta penghasilan yang pas-pasan dan tanpa menghiraukan kebutuhan penunjang lainya.
Urban community, kebutuhan akan sandang pangan papan sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena kemampuan akan IPTEK sudah tinggi.

D. Perbedaan Manusia Barat Dan Timur
Manusia barat pada dasarnya mengutamakan akal atau rasio dalam bidang pengetahuan sedangkan manusia timur mengutamahakan hati.
Dalam hal menjalani kehidupan manusia barat memiliki motifasi untuk menguasai alam sedangkan manusia timur lebih menghormati alam karena menganggap alam dan manusia merupakan satu kesatuann yang utuh (holistik).

E. Persamaan Manusia Barat Dan Timur
1. Mengakui adannya sesuatu yang absolut yang merupakan sumber dari segala sesuatu (penyebab pertama)
2. Sama-sama menghadai pertanyaan dasar tentang manusia dan mempunyai wawasan yang sama tentang dimana manusia dapat menemukan pemenuhannya.

F. Potret Buram Generasi Muda Saat Ini
Banyak aspek yang meliputi buramnya generasi muda saat ini diantaranya disebabkan oleh pendidikan yang masih carut-marut (tidak terjangkau masyarakat kecil), sarana prasarana tidak memadai, lapangan pekerjaan yang amat sedikit (tingkat pengangguran banyak). Karena itu kebanyakan generasi muda yang kurang pendidikanya memiliki minat yang tinggi terhadap kehidupan non science seperti asik mencari ilmu gaib, belajar ilmu sihir, mencari jawaban dari paranormal, percaya dengan ramalan bintang.
Anak-anak yang tidak mengenyam pendidikan kini benyak berkeliaran di pinggir-pingir jalan contohnya menjadi pengemis, pengamen, maupun pedagang asongan. Bahkan tidak hanya itu para anak-anak tersebut banyak menjadi pelaku tindak criminal, mencopet, terlibat narkoba, dan perbuatan asusila.
Mereka melakukan itu tidak lain karena kebutuhan ekonomi yang terasa semakin menjepit. Hal tersebut sangat tidak sesuai dengan potret remaja atau generasi muda dijaman rosulullah yang menjadi penggerak dakwah-dakwah islamiah.
Yang menjadi pertanyaan kenapa hal tersebut bisa terjadi? Karena kondisi umat saat ini dalam keadaan sakit. Apa akar masalahnya?karena umat seringkali meninggalkan syariat agama (sekularrisasi). Apa solusinya? Umat tersebut harus kembali kejalan yang benar supaya menjadi umat yang sehat tahu dan sadar.

G. Kondisi Pendidikan Indonesia Kini
Kondisi pendidikan Indonesia dipengaruhi beberapa factor, diantaranya:
1. terjadinya sekularisasi pendidikan dimana nilai-nilai pendidikan diterbelakangkan
2. politisasi pendidikan, sering kali dunia pendidikan menjadi panggung para politis untuk menjalankan kepolitikannya tanpa tanpa dilandasi dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku.
3. over spesialisasi.

Karena tiga hal terseebut dapat disimpulkan pendidikan di Indonesia memiliki beberapa hal negatif antara lain :
 arah pendidikan kurang jelas
 pendidikan menjadi barang mahal
 pendidikan tidak merata
 penyelewengan dana pendidikan cukup tinggi
 kurang penghargaan pada guru/dosen
 kualitas dan kuantitas guru/dosen kurang
 pendidikan keperibadian kurang mendapatkan perhatian yang serius
 mencetak tukang

H. Kondisi Masyarakat Di Indonesia Kini
masyarakat Indonesia saat ini dipengaruhi oleh beberapa factor diantaranya modernisasi, globalisasi dan sekularisasi sehingga terjadilah sikap masyarakat yang egois, individualis, materialistis, sekuler, hedonis, krisis akhlak dan agama dijadikan sebagai simbul.
Sebenarnya masyarakat bukan tidak boleh menerima faktor-faktor global impact seperti universalisme, modernisasi, teknnologi dan globalisasi, tetapi masyarakat diharapkan dapat memproteksi/memfilterisasi global impact tersebut dengan cara memiliki landasan rohani, filsafat dan landasan histori.

I. Karakteristik Masyarakat Madani
Pada tahun 2022 yang akan datang Indonesia memilki visi menjadikan masyarakat yang:
1. religius, maksudnya segala sesuatunya didasarkan dan dilandasi pada agama.
2. demokratis.
3. kepastian hukum, maksudnya setiap warganegara memiliki hak yang sama di dalam hukum.
4. egalitarian.
5. penghargaan terhadap “human dignity”.
6. kemajaun budaya dan bangsa dalam satu kesatuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar